Sabtu, 20 Februari 2010

sejarah terbentuknya GAP3KA COMMUNITY

Pada tanggal 15-11-2008 berdirilah TRC (Tulungagung Railfans Community) yang dipelopori 4 anak (Aby Mantrana; Nyoman Yulio; Edy Widiyanto; dan Nurman Candra) dan diresmikan oleh Pak Agus (KS Tulungagung terdahulu). Pada waktu itu anggota TRC yang semula 4 menjadi 5, ada seorang anak yang tidak tahu-menahu tentang dunia kereta api yakni Jonathan (joe). Joe menjadi anggota TRC pada bulan Januari 2009. Saat itu suasana masih baru dan masih asing bagi si Joe. Palan-pelan Nurman memberi wawasan tentang kereta api kepada Joe. Joe mulai tahu dunia kereta api, bahkan Joe di pinjami Majalah KA (MKA). Tak berselang lama Joe pun diangkat sebagai Humas TRC, dimulailah perkembangan TRC setelah pengangkatan Joe sebagai Humas TRC. Berselang 2 bulan dari Joe masuk ke TRC yakni pada bulan Maret, anggota TRC bertambah menjadi 12 orang. 3 bulan kemudian menjadi 25 orang. Pada awalnya Aby menjabat sebagai ketua TRC, namun karena Dia harus menuntut ilmu (kuliah) di Surabaya maka jabatan ketua diserah terima kepada Nurman. Saat Nurman menjabat sebagai ketua, TRC benar-benar bingung harus kemana. Nurman yang tak mau memperhatikan komunitasnya sendiri mengakibatkan anggotanya mulai pecah belah, yang dulunya 25 tinggal 18 orang. Merosot lagi menjadi 14 anggotanya, pada saat itu TRC langsung membentuk Team Investigasi dan merapatkannya. Pada rapat kali ini Joe di angkat sebagai ketua TRC, Edy sebagai wakil dan Nurman sebagai humas. Tak lama menjabat menjadi ketua TRC, Joe berhasil mengangkat nama TRC ke permukaan public dengan kegiatan “sumbangan peduli tegar”. Selesai kegiatan tersebut munculah masalah baru, ada satu pendiri (Aby) tidak menyukai kegiatan TRC waktu itu, diperkirakan takut menyaingi komunitasnya yang dia bentuk sendiri di Surabaya yakni GJKA. Joe pun di persalahkan, dan dituduh yang tidak-tidak, padahal Joe berusaha agar TRC itu berkembang pesat dan Eksis, namun Joe hanya diam saja saat itu. Tuduhan itu tidak berakhir disana namun di lain acara Joe tetap saja di tuduh, Contohnya saat diadakan Absensi dan Uang Kas, Absensi di bentuk agar Mereka yang ikut komunitas benar-benar yakin akan hobinya yakni sebagai Railfans dan Uang Kas diadakan agar suatu saat bila ada kegiatan yang mendadak bisa diambil dari Uang Kas. Saat rapat membahas Absensi dan Uang Kas Edy dan Nurman hanya diam saja dan menyatakan setuju, namun setelah berjalan hampir 2 bulan mereka angkat bicara. Mereka menuduh Joe sudah merubah struktur komunitas yang dipelopori 4 anak tersebut, tidak merubah namun menambahi itupun dari persetujuan 2 pendiri (edy dan nurman). Saat Joe dituduh demikian, Joe hanya diam menahan diri agar tetap sabar. Joe sebenarnya sadar dia sekarang sedang memegang amanat pendiri-pendiri TRC agar TRC dikembangkan. Tuduhan masih berlanjut, tak berselang lama Joe dituntut untuk menjalankan system yang dibentuk empat pendiri TRC. Joe pun merubah semua systemnya baru dan menjalankan system lama. Setelah system lama di perlakukan Joe mendapat tuduhan sangat keterlaluan. Empat pendiri TRC menuduh Joe penyebab TRC pecah belah karena kepeminpinan Joe yang kurang tegas. Itu merupakan puncak dari kesabaran Joe, karena Joe sudah muak dengan tuduhan itu, akhirnya Joe mengundurkan diri dari ketua-humas-anggota TRC. Setelah keluar dari TRC Joe masih saja dituduh, dengan tuduhan “setelah TRC bubar ditinggalkan. Tidak mempunyai tanggung jawab sama sekali”. Tuduhan itu membuat Joe hilang kendali. Pada bulan Agustus Joe mendirikan komunitas Railfans sendiri yang bernama GEMPAR. Namun aneh semua anggota TRC solidaritasnya tinggi bila ngobrol maupun curhat dengan Joe masalah TRC tapi kenapa mereka tidak bisa mengkritik langsung kepada Nurman dan Edy padahal mereka ketua dan wakil TRC, kenapa harus Joe. Tak lama dari itu Joe meminta rapat kepada ketua TRC untuk membahas masalah TRC (Joe masih menghormati TRC karena berkat TRC Joe bisa menjadi seperti ini). 2x rapat di gelar, pendiri-pendiri TRC tetap saja memandang Joe itu rendah dan negative. Saat ke-3x-nya rapat digelar Joe kena marah oleh wakil ketua TRC (Edy), saat itu pula Joe menutup mata tentang semua yang bersangkutan dengan TRC. Keanehan kedua muncul, semua anggota TRC meminta Joe untuk kembali dan menjabat sebagai ketua TRC lagi, aneh kan? pendiri TRC bilang kalau Joe tidak punya tanggung jawab sama sekali tapi kenapa semua anggota TRC mau Joe menjadi ketua TRC lagi. Sampai sekarang Joe belum mendapat jawabannya. TRC kali ini benar-benar kena batunya, ketua dan wakil ketua TRC bertengkar gara-gara cewek, TRC benar-benar berantakan entah siapa yang harus disalahkan Joe? Edy? Nurman? Aby? Atau Nyoman? Empat bulan TRC kebingungan; kesepian; putus asa; dan terlupakan, anggota TRC pun juga kebingungan; putus asa; dan terlupakan karena ketua dan wakil sibuk bertengkar (gara-gara racun dunia (cewek)). Komunitas yang jadi korban, setelah ultah TRC ke-1, TRC dibubarkan oleh wakil ketua TRC, kenapa wakil ketua yang membubarkan TRC karena ketua TRC sudah menutup mata mengenai TRC. Apakah itu bisa dibilang propesional????? TIDAK. Semua anggota TRC mendorong Joe agar membentuk komunitas baru, komunitas tersebut di berinama GAP3KA COMMUNITY (KOMUNITAS GAbungan Pecinta, Penggemar dan Peduli Kereta Api). Di resmikan pada tanggal 15-01-2010, GAP3KA COMMUNITY sampai saat ini terus berkembang, dengan ketua Joe, Wakil Delta, SekBen Soni, dan Humas Setiyo mempunyai cabang antar kota Koodinator Tulungagung Alvin dan Koodinator Nganjuk Aditya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar