Jumat, 26 Februari 2010

Sabtu, 20 Februari 2010

sejarah terbentuknya GAP3KA COMMUNITY

Pada tanggal 15-11-2008 berdirilah TRC (Tulungagung Railfans Community) yang dipelopori 4 anak (Aby Mantrana; Nyoman Yulio; Edy Widiyanto; dan Nurman Candra) dan diresmikan oleh Pak Agus (KS Tulungagung terdahulu). Pada waktu itu anggota TRC yang semula 4 menjadi 5, ada seorang anak yang tidak tahu-menahu tentang dunia kereta api yakni Jonathan (joe). Joe menjadi anggota TRC pada bulan Januari 2009. Saat itu suasana masih baru dan masih asing bagi si Joe. Palan-pelan Nurman memberi wawasan tentang kereta api kepada Joe. Joe mulai tahu dunia kereta api, bahkan Joe di pinjami Majalah KA (MKA). Tak berselang lama Joe pun diangkat sebagai Humas TRC, dimulailah perkembangan TRC setelah pengangkatan Joe sebagai Humas TRC. Berselang 2 bulan dari Joe masuk ke TRC yakni pada bulan Maret, anggota TRC bertambah menjadi 12 orang. 3 bulan kemudian menjadi 25 orang. Pada awalnya Aby menjabat sebagai ketua TRC, namun karena Dia harus menuntut ilmu (kuliah) di Surabaya maka jabatan ketua diserah terima kepada Nurman. Saat Nurman menjabat sebagai ketua, TRC benar-benar bingung harus kemana. Nurman yang tak mau memperhatikan komunitasnya sendiri mengakibatkan anggotanya mulai pecah belah, yang dulunya 25 tinggal 18 orang. Merosot lagi menjadi 14 anggotanya, pada saat itu TRC langsung membentuk Team Investigasi dan merapatkannya. Pada rapat kali ini Joe di angkat sebagai ketua TRC, Edy sebagai wakil dan Nurman sebagai humas. Tak lama menjabat menjadi ketua TRC, Joe berhasil mengangkat nama TRC ke permukaan public dengan kegiatan “sumbangan peduli tegar”. Selesai kegiatan tersebut munculah masalah baru, ada satu pendiri (Aby) tidak menyukai kegiatan TRC waktu itu, diperkirakan takut menyaingi komunitasnya yang dia bentuk sendiri di Surabaya yakni GJKA. Joe pun di persalahkan, dan dituduh yang tidak-tidak, padahal Joe berusaha agar TRC itu berkembang pesat dan Eksis, namun Joe hanya diam saja saat itu. Tuduhan itu tidak berakhir disana namun di lain acara Joe tetap saja di tuduh, Contohnya saat diadakan Absensi dan Uang Kas, Absensi di bentuk agar Mereka yang ikut komunitas benar-benar yakin akan hobinya yakni sebagai Railfans dan Uang Kas diadakan agar suatu saat bila ada kegiatan yang mendadak bisa diambil dari Uang Kas. Saat rapat membahas Absensi dan Uang Kas Edy dan Nurman hanya diam saja dan menyatakan setuju, namun setelah berjalan hampir 2 bulan mereka angkat bicara. Mereka menuduh Joe sudah merubah struktur komunitas yang dipelopori 4 anak tersebut, tidak merubah namun menambahi itupun dari persetujuan 2 pendiri (edy dan nurman). Saat Joe dituduh demikian, Joe hanya diam menahan diri agar tetap sabar. Joe sebenarnya sadar dia sekarang sedang memegang amanat pendiri-pendiri TRC agar TRC dikembangkan. Tuduhan masih berlanjut, tak berselang lama Joe dituntut untuk menjalankan system yang dibentuk empat pendiri TRC. Joe pun merubah semua systemnya baru dan menjalankan system lama. Setelah system lama di perlakukan Joe mendapat tuduhan sangat keterlaluan. Empat pendiri TRC menuduh Joe penyebab TRC pecah belah karena kepeminpinan Joe yang kurang tegas. Itu merupakan puncak dari kesabaran Joe, karena Joe sudah muak dengan tuduhan itu, akhirnya Joe mengundurkan diri dari ketua-humas-anggota TRC. Setelah keluar dari TRC Joe masih saja dituduh, dengan tuduhan “setelah TRC bubar ditinggalkan. Tidak mempunyai tanggung jawab sama sekali”. Tuduhan itu membuat Joe hilang kendali. Pada bulan Agustus Joe mendirikan komunitas Railfans sendiri yang bernama GEMPAR. Namun aneh semua anggota TRC solidaritasnya tinggi bila ngobrol maupun curhat dengan Joe masalah TRC tapi kenapa mereka tidak bisa mengkritik langsung kepada Nurman dan Edy padahal mereka ketua dan wakil TRC, kenapa harus Joe. Tak lama dari itu Joe meminta rapat kepada ketua TRC untuk membahas masalah TRC (Joe masih menghormati TRC karena berkat TRC Joe bisa menjadi seperti ini). 2x rapat di gelar, pendiri-pendiri TRC tetap saja memandang Joe itu rendah dan negative. Saat ke-3x-nya rapat digelar Joe kena marah oleh wakil ketua TRC (Edy), saat itu pula Joe menutup mata tentang semua yang bersangkutan dengan TRC. Keanehan kedua muncul, semua anggota TRC meminta Joe untuk kembali dan menjabat sebagai ketua TRC lagi, aneh kan? pendiri TRC bilang kalau Joe tidak punya tanggung jawab sama sekali tapi kenapa semua anggota TRC mau Joe menjadi ketua TRC lagi. Sampai sekarang Joe belum mendapat jawabannya. TRC kali ini benar-benar kena batunya, ketua dan wakil ketua TRC bertengkar gara-gara cewek, TRC benar-benar berantakan entah siapa yang harus disalahkan Joe? Edy? Nurman? Aby? Atau Nyoman? Empat bulan TRC kebingungan; kesepian; putus asa; dan terlupakan, anggota TRC pun juga kebingungan; putus asa; dan terlupakan karena ketua dan wakil sibuk bertengkar (gara-gara racun dunia (cewek)). Komunitas yang jadi korban, setelah ultah TRC ke-1, TRC dibubarkan oleh wakil ketua TRC, kenapa wakil ketua yang membubarkan TRC karena ketua TRC sudah menutup mata mengenai TRC. Apakah itu bisa dibilang propesional????? TIDAK. Semua anggota TRC mendorong Joe agar membentuk komunitas baru, komunitas tersebut di berinama GAP3KA COMMUNITY (KOMUNITAS GAbungan Pecinta, Penggemar dan Peduli Kereta Api). Di resmikan pada tanggal 15-01-2010, GAP3KA COMMUNITY sampai saat ini terus berkembang, dengan ketua Joe, Wakil Delta, SekBen Soni, dan Humas Setiyo mempunyai cabang antar kota Koodinator Tulungagung Alvin dan Koodinator Nganjuk Aditya

Kamis, 04 Februari 2010

Stasiun Surabaya

Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.

Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.

Stasiun Surabaya Kota menjadi stasiun ujung untuk kereta api-keretapi api ekspres terbaik pada masanya, mulai dari Eendaagsche yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dalam waktu tercepat 11 jam 30 menit pada tahun 1930-an, hingga kereta ekspres malam Bima yang hingga awal 1990-an membawa kereta tidur.

Stasiun kereta api ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh walikota Surabaya dengan surat keputusan Nomor 188.45/251/402.1.04/1996, tanggal 26 September 1996. Stasiun itu ditetapkan sebagai bangunan yang harus dipertahankan bersama 60 bangunan lainnya di kota Surabaya. Keberadaannya terancam dengan rencana pembangunan pusat perbelanjaan dan kawasan pertokoan yang mengancam rusaknya keaslian lanskap stasiun itu, seperti halnya Stasiun Jakarta Kota di Jakarta. Bahkan sempat terjadi pembongkaran kawasan itu yang ironisnya melibatkan PT Kereta Api Indonesia.

Stasiun Tambaksari

Salah, jika Anda mengira stasiun kereta api pertama di Semarang adalah Stasiun Tawang. Yang benar adalah stasiun Tambaksari, bahkan stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang pertama di Indonesia. Stasiun kereta api ini didirikan karena pemerintah Belanda saat itu membutuhkan jalur dan sarana transportasi yang cepat, massal dan efisien untuk mengangkut hasil perkebunan seperti tebu dan kopi yang mulai berkembang pesat di daerah pedalaman.

Sejarah


Stasiun ini mulai dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 ditandai dengan pencangkulan pertama oleh Gubernur Jendral Baron Sloet van de Beele. Sebagai penanggung jawab pengoperasian jalur ini pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij ( NIS ), yang kantor pusatnya sekarang dikenal dengan nama Gedung Lawang Sewu. Dan tepat pada tanggal 10 Agustus 1867 sebuah kereta api meluncur untuk pertama kalinya di stasiun Tambaksari. Merentang sepanjang 25 km dari Semarang ke Tanggung, melalui halte Alas Tuwo dan Brumbung.

Lokasi


Lokasi stasiun Tambaksari ini terletak di kelurahan Kemijen, tepatnya di ujung jalan Ronggowarsito, sekitar satu kilometer dari Kota Lama dan tidak jauh dari pelabuhan. Keadaannya saat ini sungguh menyedihkan karena dikepung oleh rob (air laut pasang) sehingga kita hanya bisa melihatnya dari kejauhan saja. Dan stasiun ini sudah tidak difungsikan lagi.

Stasiun Jakarta Kota

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota (kode: JAKK), dikenal pula sebagai Stasiun Beos adalah stasiun kereta api yang berusia cukup tua di Jakarta dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota sebagai cagar budaya. Stasiun ini adalah satu dari sedikit stasiun di Indonesia yang bertipe terminus (perjalanan akhir), yang tidak memiliki kelanjutan jalur.

Keberadaannya pada saat ini diributkan karena hendak direnovasi dengan penambahan ruang komersial. Padahal, stasiun ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, selain bangunannya kuno, stasiun ini merupakan stasiun tujuan terakhir perjalanan. Seperti halnya Stasiun Surabaya Kota atau Stasiun Semut di Surabaya yang merupakan cagar budaya, namun terjadi renovasi yang dinilai kontroversial.


Sejarah

Pada masa lalu, karena terkenalnya stasiun ini, nama itu dijadikan sebuah acara oleh stasiun televisi swasta. Hanya saja mungkin hanya sedikit warga Jakarta yang tahu apa arti Beos yang ternyata memiliki banyak versi.

Yang pertama, Beos kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), sebuah perusahaan swasta yang menghubungkan Batavia dengan Kedunggedeh. Versi lain, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan Sekitarnya, dimana berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lain.

Sebenarnya, masih ada nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini yakni Batavia Zuid yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama ini muncul karena pada akhir abad ke-19, Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Satunya adalah Batavia Noord (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang. Batavia Noord pada awalnya merupakan milik perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg, dan merupakan terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Staatsspoorwegen. Pada waktu itu kawasan Jatinegara dan Tanjung Priok belum termasuk gemeente Batavia.

Batavia Zuid, awalnya dibangun sekitar tahun 1870, kemudian ditutup pada tahun 1926 untuk renovasi menjadi bangunan yang kini ada. Selama stasiun ini dibangun, kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Sekitar 200 m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia Belanda pada 1926-1931.

Di balik kemegahan stasiun ini, tersebutlah nama seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung 8 September 1882 yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels. Bersama teman-temannya seperti Hein von Essen dan F. Stolts, lelaki yang menamatkan pendidikan arsitekturnya di Delft itu mendirikan biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA). Karya biro ini bisa dilihat dari gedung Departemen Perhubungan Laut di Medan Merdeka Timur, Rumah Sakit PELNI di Petamburan yang keduanya di Jakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.

Stasiun Beos merupakan karya besar Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Sesuai dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan.


Masa kini

Stasun Jakarta Kota akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya melalui surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Walau masih berfungsi, di sana-sini terlihat sudut-sudut yang kurang terawat. Keberadaannya pun mulai terusik dengan adanya kabar mau dibangun mal di atas bangunan stasiun. Demikian pula kebersihannya yang kurang terawat, sampah beresrakan di rel-rel kereta. Selain itu, banyak orang yang tinggal di samping kiri kanan rel di dekat stasiun mengurangi nilai estetika stasiun kebanggaan ini. Pihak KA sendiri seolah-olah tidak memperhatikan hal ini.

Stasiun Tugu (Yogyakarta)

Stasiun Tugu, Salah Satu Pemberhentian Kereta Tertua di Indonesia

Kiranya tak ada pemberhentian kereta yang letaknya sestrategis Stasiun Tugu Yogyakarta. Bagaimana tidak, stasiun utama di kota gudeg ini terletak tepat di jantung kota dan dekat dengan berbagai objek wisata menarik. Turun dari kereta di stasiun ini, anda tak perlu membuang waktu untuk menjangkau hotel dan pusat belanja. Kawasan Malioboro yang terletak tepat di sebelah selatan stasiun menawarkan sejumlah hotel berbintang maupun melati serta pusat belanja tradisional maupun modern.

Stasiun Tugu mulai melayani kebutuhan transportasi sejak 2 Mei 1887, sekitar 15 tahun setelah Stasiun Lempuyangan. Awalnya, stasiun ini hanya digunakan untuk transit kereta pengangkut hasil bumi dari daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun sejak 1 Febnruari 1905, stasiun ini mulai digunakan untuk transit kereta penumpang. Jalur luar kota pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan yogyakarta dan Surakarta.

Berawal dari sebuah stasiun kecil, stasiun Tugu kini telah menjadi salah satu stasiun terbesar di Indonesia. Memiliki 6 jalur kereta, stasiun ini melayani transportasi dari hampir seluruh kota besar di Jawa. Lebih dari 20 keberangkatan dan kedatangan kereta berlangsung setiap hari, baik kereta ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Ada berbagai tawaran kereta dan waktu keberangkatan untuk menuju daerah tertentu sehingga anda memiliki banyak pilihan.

Karena dibangun pada masa kolonial Belanda, maka arsitektur bangunannya pun sangat kental dengan nuansa Eropa. Begitu turun dari kereta, anda akan langsung mengenalinya dari pintu-pintu besar berwarna coklat serta langit-langit yang tinggi dimantapkan dengan warna dinding yang putih. Anda juga bisa menikmati pesona bangunan stasiun yang hingga sekarang masih dipertahankan keasliannya dari depan. Bangunan tampak megah dengan pintu besar dan dua atap yang memayungi jalur kereta.

Stasiun Tugu merupakan salah satu stasiun besar yang masih mempertahankan fungsinya sebagai tempat perawatan kereta, berbeda dengan stasiun besar umumnya yang kini hanya sebagai tempat transit. Karenanya, anda bisa berkelana ke sudut-sudut stasiun untuk dapat menyaksikan aktivitas para montir kereta serta menelusuri jejak ketuaan stasiun kereta ini. Beberapa karyawan di stasiun ini cukup mengetahui sejarah stasiun, sehingga dapat diajak berbincang.

Bila menuju ke bagian barat stasiun, anda akan menemui tempat perbaikan lokomotif kereta. Anda pasti takjub karena bisa mengamati secara detail setiap komponen yang ada di lokomotif. Bahkan, anda bisa mengamati mesin dari bawah karena ada sebuah tangga menuju bagian bawah lokomotif yang 'diparkir'. Tak jauh dari situ, anda bisa melihat patung kereta kuno berwarna hitam yang juga menarik untuk dinikmati.

Berjalan sedikit ke selatan, anda dapat menemui tempat perbaikan gerbong kereta. Meski tak bisa masuk, anda bisa mengintipnya dari pagar-pagar besi berwarna putih biru yang mengelilinginya. Memandang ke atas, akan terlihat sebuat onderdil kereta yang diletakkan di menara berwarna kuning. Onderdil itu adalah derek penyambung gerbong kereta yang telah digunakan sejak jaman Belanda. Bila anda berjalan lagi ke utara, maka akan ditemui para petugas pembersih kereta.

Kalau anda datang atau akan berangkat pada saat petang, maka sempatkanlah untuk berdiri di antara jalur 4 dan 6 dan lihatlah ke barat. Pemandangan senja yang indah akan bisa ditemui saat langit cerah, berpadu dengan rel-rel kereta yang semakin jauh akan tampak seperti garis-garis yang akhirnya menyatu menjadi satu titik. Adanya derek kereta di menara dan anak-anak jalanan yang membawakan musik akan semakin menambah keeksotikan pemandangan senja.

Puas menikmati keindahan stasiun, anda bisa memulai perjalanan wisata anda di Yogyakarta. Berbagai macam alat transportasi transportasi tersedia di stasiun ini. Anda bisa naik becak menuju Kraton Yogyakarta dan penjualan bakpia di Pathuk. Jika hendak bepergian agak jauh, anda bisa menggunakan bis kota atau taksi, sementara bila akan langsung wisata belanja, anda tinggal berjalan menapaki kawasan Malioboro yang terletak persis di bagian selatannya.

Arti kata-kata di perkereta-apian

Dalam membahas suatu cerita tentang perkeretapian sebenernya ada beberapa istilah yang mungkin kita belum pernah mengetahui sebelumnya, atau tau tapi belum mengerti. Berikut ini arti dari kata-kata yang biasanya ada di sekitar obrolan tentang perkeretaapian:


Angkutan = barang-barang (orang-orang dsb) yang di bawa
Bagasi = gerbong kereta api tempat memuat barang-barang
Balai = gedung, kantor, rumah di lingkungan istana
Barang = segala sesuatu yang berwujud atau berjasad
Bea = biaya, ongkos
Bel = lonceng
Blok = bagian dari sesuatu yang besar yang dibatasi oleh jalan
Bordes = tangga untuk naik ke dalam kereta api
Depo = tempat menyimpan barang-barang
Distrik = bagaian kota atau negara yang dibagi untuk tujuan tertentu
Divisi = bagian dari suatu perusahaan besar
Emplasemen = tempat terbuka atau tanah lapang yang disediakan untuk jawatan atau satuan bangunan (tanah lapang didekat stasiun untuk keperluam jawatan KA)
Gandar = sumbu, poros
Generator = pembangkit tenaga (listrik, uap, dsb)
Gerbong = wagon kereta api (untuk orang atau barang)
Grafik = lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar
Kabus = kabur, tidak nyata kelihatan (tertutup kabut karena jauh)
Karcis = surat kecil (carik kertas khusus) sebagai tanda telah membayar ongkos
Kecepatan = waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu
Kereta api = kendaraan yang biasanya terdiri atas beberapa gerbong yang dirangkaikan, berjalan di atas rel, dan ditarik oleh lokomotif
Kerikil = butiran batu lebih besar drpd pasir dan lebih kecil drpd kerakal
Ketel = tangki di kapal, lokomotif, dsb untuk memanaskan air yang tenaga uapnya dipakai menggerakkan mesin
Kompartemen = bagian yang terpisah
Kondektur = pegawai yang memeriksa karcis atau menarik ongkos
Kopel = berpasangan, bergandengan (saling berhubungan)
Kricak = batuan kecil seperti kerikil
Langsir = mengatur sambil menggandengkan gerbong kereta api, berjalan mondar-mandir
Lokomotif = kepala kereta api (yang menarik gerbong kereta)
Masinis = orang yang menjalankan atau melayani mesin (di kapal, lokomotif, dsb), juru mesin
Muatan = barang yang diangkut dengan kendaraan
Pantograf = konstruksi berbentuk belah ketupat yang dipasang di atas kereta api listrik, gunanya utk mengalirkan arus listrik ke motor-motor kereta api itu
Penumpang = orang yang menumpang atau orang yang naik (kapal, kereta, dsb)
Percuma = cuma-cuma, gratis
Peron = pelataran (halaman) pada stasiun kereta api, tempat penumpang menunggu atau tempat turun naik dari kereta
Petak = bagian ruang yang bersekat
Prama = pramugara kereta api
Prami = pramugari kereta api
Reglemen = aturan (peraturan) yang harus ditaati oleh anggota (kelompok atau masyarakat)
Rel = besi batang untuk landasan jalan kereta api
Rem = alat untuk memperhatikan kisaran roda, agar dapat berhenti
Semboyan = tanda atau alamat untuk memberitahukan sesuatu (misal: bendera, lambaian, nyala api, bunyi kentungan)
Sepur = kereta api
Sinyal = tanda isyarat (lampu merah, larang parkir, dsb)
Stasiun = tempat tunggu bagi calon penumpang kereta api, tempat pemberhentian kereta api, dsb
Tabel = daftar berisi ikhtisar sejumlah fakta informasi yang biasanya hanya berupa nama dan bilangan yang tersusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajur tertentu dengan garis pembatas, sehingga dapat dengan mudah disimak
Tablo = pertunjukan lakon tanpa gerak atau tanpa dialog
Teknik = pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri (bangunan, mesin, dsb)
Teknisi = ahli teknik
Telegram = berita yang dikirim dengan telegrap, mengetuk kawat
Telegrap = pesawat untuk mengirim berita cepat ke tempat yang jauh (dgn kawat dan kekuatan listrik)
Teleks = alat yang dapat meneruskan pengetikan sesuatu ke tempat yang jauh tanpa ada alat penghubung, biasa disebut alat tulis jauh
Telepon = pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya
Tiket = karcis kapal, pesawat terbang, kereta api, dsb
Tuslah = tambahan pembayaran (karcis kereta api, dsb)
Wesel = konstruksi batang-batang rel kereta api yang bercabang (bersimpangan) tempat memindahkan jurusan jalan kereta api

Singkatan Stasiun

Daftar Nama Stasiun Kereta Api Menurut Abjad di Pulau Jawa dan Beberapa Daerah Lainnya :

A
Alastuwa = Ata
Ambarawa = Abr
Andir = And
Angke = Ak
Anyerkidul = Ank
Arjawinangun = Awn
Arjoso = Aj

B
Babadan = Bbd
Babakan = Bbk
Babat = Bbt
Bagor = Bgr
Bayeman = Bym
Bayongbong = Byo
Balega = Bga
Balonbendo = Blb
Balung = Bug
Banjar = Bjr
Banjaran = Bja
Banjarnegara = Ba
Banjarsari (ke Cij) = Bji
Banjarsari (ke Ws) = Bjrs
Bandung = Bd
Bangil = Bg
Bangilan = Bia
Bangkalan = Bkl
Bangle = Ble
Bangoduwa = Bdw
Bangsalsari = Bss
Banyuwangi = Bw
Banten = Bn
Barat = Bat
Baron = Bm
Batang = Btg
Batutulis = Btt
Bekasi = Bks
Bendo = Beo
Benowo = Bnw
Blimbing = Bmg
Blitar = Bl
Blora = Bla
Bluluk = Blk
Bojonegoro = Bj
Bojong = Bjg
Bojonggede = Bjd
Bogor = Boo
Boharan = Bh
Bondowoso = Bo
Bonosare = Bns
Bowerno = Bwo
Brambanan = Bbn
Brebes = Bb
Bringin = Bgn
Brumbung = Bbg
Buyaran = Bya
Bulakamba = Bka
Bulumanis = Bis
Bumiayu = Bma
Butuh = Bth

C
Caruban = Crb
Catang = Ct
Ceper = Ce
Cepu = Cu
Cepukota = Cek
Cerme = Cme
Ciamis = Ci
Cianjur = Cj
Ciawi = Caw
Cibadak = Cbd
Cibatu = Cb
Cibeber = Cbb
Cibungur = Cbr
Cijulang = Cij
Ciganea = Ca
Cigombong = Cgb
Cikajang = Ckg
Cikadongdong = Cd
Cikampek = Ckp
Cikaum = Ckm
Cikarang = Ckr
Cikeusal = Ckl
Cikudapateuh = Cth
Cilaku = Clk
Cilame = Cle
Cilacap = Cp
Cilebut = Clt
Ciledug = Cld
Cilegeh = Clh
Cilegon = Clg
Cimahi = Cmi
Cimindi = Cmd
Cipari = Cpi
Cipatat = Cpt
Cipeuyeum = Cpy
Cipeundeuy = Cpd
Cipunegara = Cra
Ciputrapinggan = Cpp
Ciranjang = Crj
Cirebon = Cn
Cirebonprujakan = Cnp
Cisaat = Csa
Cisauk = Csk
Cisomang = Csg (?)
Cisurupan = Csn
Citayam = Cta
Citeras = Ctr
Cicalengka = Ccl
Cicurug = Ccr
Ciwidey = Cwd
Comal = Co
Cukir = Ck
Curahmalang = Cm

D
Dayeuhkolot = Dyk
Dampit = Dpt
Dawuan = Dwn
Delangu = Dl
Delok = Dek
Delopo = Dlo
Demak = Dm
Depok = Dpk
Doplang = Dpl
Duduk = Dd
Durenkalibata = Dn
Duri = Du

G
Gambir = Gmr
Gambringan = Gbn
Gandasoli = Gds
Gandrungmangun = Gdm
Garahan = Gn
Garum = Grm
Garut = Grt
Gawok = Gw
Gedangan = Gdg
Gedebage = Gdb
Gembong = Geb
Geneng = Gg
Genuk = Gnk
Glenmore = Glm
Godong = Gog
Gogodalem = Ggd
Gombong = Gb
Gondanglegi = Gbi
Goprak = Gpk
Grati = Gi
Gresik = Gs
Grobogan = Gbg
Grompol = Gp
Grujugan = Grj
Gubug = Gub
Gumilir = Gm
Gundih = Gd
Gununggangsir = Gng
Gurah = Gu

H
Haurgeulis = Hgl

I
Ijo = Ij
Indihiang = Ih
Indramayu = Im
Indro = Ido

J
Jakartagudang = Jakg
Jakartakota = Jakk
Jamblang = Jbg
Jambon = Jbn
Jatibarang = Jtb
Jatinegara = Jng
Jatirogo = Jtg
Jatiroto = Jtr
Jatiwangi = Jwg
Jember = Jr
Jenar = Jn
Jepon = Jon
Jerakah = Jrk
Jeruklegi = Jrl
Jetis = Js
Jombang = Jg
Jombangkota = Jgk
Juanda = Ju

K
Kadipaten = Kad
Kadokangabus = Kab
Kadukacang = Kdk
Kalasan = Kls
Kalibaru = Kbr
Kalibodri = Kbd
Kalioso = Ko
Kalipucang = Klc
Kalisat = Klt
Kalisetail = Kls
Kalitidu = Kit
Kaliwedi = Klw
Kaliwungu = Kln
Kamal = Kml
Kambangan = Kbg
Kandangan = Kda
Kanigoro = Kno
Kapas = Kps
Kapuan = Kpa
Karanganyar = Ka
Karangantu = Kra
Karangjati = Kgt
Karanggandul = Kgd
Karangkandri = Kkd
Karangpilang = Kap
Karangpucung = Knp
Karangsari = Krr
Karangsono = Kso
Karangsuwung = Krw
Karangtalun = Kun
Karangtengah = Ke
Kasyiamlor = Kyr
Kasugihan = Kh
Kawunganten = Kwg
Kebayoran = Kby
Kebasen = Kbs
Kebonromo = Kro
Kebumen = Km
Kedinding = Kdn
Kediri = Kd
Kedungbanteng = Kdb
Kedungdang = Kdg
Kedungjati = Kej
Kedunggalar = Kg
Kedunggedeh = Kdh
Kedungpring = Kei
Kemayoran = Kmo
Kemrajen = Kj
Kendal = Kl
Kendalpayak = Kdy
Kencong = Knc
Kepajen = Kpn
Kertapati = Kpt
Kertasemaya = Ktm
Kertosono = Kts
Kesamben = Ksb
Ketandan = Ket
Ketanggungan = Kgg
Ketanggunganbarat = Kgb
Ketapang = Ken
Kiaracondong = Kac
Klakah = Kk
Klampok = Klp
Klari = Kli
Klaten = Kt
Klender = Kld
Kosambi = Kos
Kotok = Ktk
Kradenan = Knn
Kras = Krs
Krawang = Kw
Krengseng = Kns
Krenceng = Ken
Kretek = Krt
Krian = Krn
Kroya = Kya
Kruwul = Kru
Kudus = Kud
Kunduran = Kdr
Kuripan = Krp
Kutoarjo = Kta
Kutowinangun = Kwn
Kuwu = Ku
Kwanyar = Kwr

L
Labang = Lab
Labruk = Lbk
Labuan = Lbn
Lamongan = Lmg
Lampegan = Lp
Langen = Ln
Larangan = Lr
Lasem = Ls
Lawang = Lw
Lebakjero = Lbj
Lebeng = Lbg
Ledokombo = Ldo
Legok = Lgk
Leles = Le
Lemahabang = Lmb
Lempuyangan = Lpn
Lentengagung = Lna
Linggapura = Lg
Losari = Los
Lumajang = Lm
Luwung = Lwg


M
Madiun = Mn
Maja = Mj
Maguwo = Mgw
Mayong = My
Malang = Ml
Malangbong = Mb
Malangjagalan = Mlj
Malangkotalama = Mlk
Malasan = Mls
Mandiraja = Mrj
Manggarai = Mri
Mangkang = Mkg
Mangli = Mi
Manonjaya = Mnj
Mantingan = Mnt
Maos = Ma
Masaran = Msr
Maseng = Msg
Maswati = Msi
Meluwung = Mlw
Menes = Mns
Merak = Mer
Minggiran = Mgn
Milirlir = Mil
Mojokerto = Mr
Madung = Mdg
Montelan = Mtl
Mrawan = Mnw

N
Nagreg = Ng
Nagkaan = Nkn
Ngabean = Nbn
Ngadileuh = Ndl
Ngaloran = Nlr
Nganjuk = Nj
Ngawen = Na
Ngebruk = Nb
Ngimbang = Nbg
Ngrombo = Nbo
Ngujang = Njg
Ngunut = Nt
Nguntoronadi = Ntn
Notog = Ntg

P
Pabuaran = Pab
Padaherang = Pah
Padalarang = Pdl
Padas = Pds
Pagotan = Pgo
Pakisaji = Psi
Palbapang = Plp
Palmerah = Plm
Palur = Pl
Pamekasan = Pm
Panarukan = Pnr
Pandeglang = Pdg
Pangandaran = Pnd
Panunggalan = Pnl
Papar = Ppr
Pare = Pe
Parigi = Par
Paron = Pa
Parungkuda = Prk
Parungpanjang = Prp
Pasarbantul = Pbl
Pasarminggu = Psm
Pasarnguter = Pnt
Pasarsenen = Pse
Pasirbungur = Pas
Pasirian = Psr
Pasuruan = Ps
Pati = Pt
Patuguran = Pat
Patukan = Ptn
Pegadenbaru = Pgb
Pekalongan = Pk
Pemalang = Pml
Pengkol = Pko
Palang = Pag
Pesantren = Pes
Pesing = Psg
Petarukan = Pta
Peterongan = Ptr
Plabuan = Plb
Plered = Pld
Ploso = Pos
Plumpang = Pmg
Pogajih = Pgj
Pondokcina = Poc
Ponorogo = Po
Porong = Pr
Prajekan = Prj
Prambon = Pbn
Prembin = Prb
Pringkasap = Pri
Probolinggo = Pb
Prupuk = Ppk
Purbalingga = Pbg
Purwareja = Pwj
Purwakarta = Pwk
Purwosari (Kts) = Pwa
Purwodadi = Pw
Purwokerto = Pwt
Purwokertotimur = Pkt
Purwonegoro = Prw
Purworejo = Pwr
Purwosari (Slo) = Pws
Pucuk = Pc

R
Rajamandala = Rm
Rajapolah = Rjp
Rajawali = Rjw
Rambipuji = Rbp
Randegan = Rdn
Randuagung = Rbg
Randublatung = Rbg
Rangkasbitung = Rk
Rancaekek = Rck
Ranuyoso = Rn
Rejoso = Ro
Rejotangan = Rj
Rembang = Rb
Rendeh = Rh
Rewulu = Rwl

S
Sadang = Sad
Saketi = Sti
Salem = Slm
Sampang = Spg
Saradan = Srd
Sasaksaat = Skt
Sedadi = Sdi
Selajambe = Slj
Semarangponcol = Smc
Semarangtawang = Smt
Sembung (Bj) = Seg
Sembung (Jg) = Smb
Sempolan = Spl
Semut = St
Sengon = Sn
Sentolo = Stl
Serang = Sg
Serpong = Srp
Sidareja = Sdr
Sidoarjo = Sda
Sikampuh = Skp
Sindanglaut = Sdu
Singojuruh = Sgj
Singosari = Sgs
Situbondo = Sit
Slahung = Slh
Slawi = Slw
Sleko = Sle
Soka = Soa
Sokaraja = Sok
Solobalapan = Slo
Solojebres = Sj
Solokota = Sta
Songgom = Sgg
Soreang = Srg
Socah = Soc
Sragen = Srg
Sragi = Sri
Sroyo = Syo
Srono = Sro
Srowot = Swt
Sruweng = Srw
Sudimara = Sdm
Sukabumi = Si
Sukatani = Sut
Sukasari = Ssr
Sukoharjo = Skh
Sukomoro = Skm
Sukorejo = Skj
Sukowono = Skw
Sulur = Sl
Sumberlawang = Sum
Sumberpucung = Sbp
Sumberrejo = Srj
Sumberwadung = Swd
Sumlaran = Slr
Sumobito = Sbo
Sumpiuh = Sph
Surabayagubeng = Sgu
Surabayakota = Sb
Surabayapasarturi = Sbi
Suradadi = Sd
Susuhan = Ss

T
Togogapu = Tau
Tayu = Tay
Talun = Tal
Tamanan = Tmn
Tambak = Tbk
Tambun = Tbn
Tanahabang = Thb
Tandes = Tes
Tanjungkarang = Tnk
Tanjungpriok = Tpk
Tanjungrasa = Tjs
Tanggerang = Tng
Tanggul = Tgl
Tanggulangin = Tga
Tanggung = Tgg
Tarik = Trk
Tasikmalaya = Tsm
Tegal = Tg
Tegowanu = Tgw
Tekung = Tku
Telagasari = Tls
Telang = Tla
Telawa = Tw
Tempeh = Tpe
Tempuran = Tpn
Temuguruh = Tpn
Tenjo = Tej
Tengor = Ten
Terisi = Tis
Tobo = Tbo
Tuban = Tn
Tulangan = Tln
Tulungagung = Ta

U
Ujung = Uj
Ujungnegoro = Ujn

W
Wadu = Wdu
Walantaka = Wlt
Walikukun = Wk
Wanaraja = Wnr
Waru = Wr
Waruduwur = Wdw
Warungbandrek = Wb
Wates = Wt
Weleri = Wlr
Wirosari = Wrs
Wlingi = Wg
Wojo = Wj
Wonogiri = Wng
Wonokerto = Wn
Wonokromo = Wo
Wonokromokota = Wok
Wonosobo = Ws

Y
Yogyakarta = Yk
Yosowilangun = Ywl
 

Urutan perkembangan kereta api (3)

Abad ke-20

  • 1913 First diesel powered railcar enters service in Sweden . 1913 Pertama diesel powered railcar layanan masuk di Swedia.
  • 1915 First major stretch of electrified railway in Sweden ; Kiruna-Riksgränsen ( Malmbanan ). 1915 Pertama bentangan utama kereta api listrik di Swedia; Kiruna-Riksgränsen (Malmbanan).
  • 1917, GE produced an experimental Diesel-electric locomotive using Lemp's control design—the first in the United States. 1917, GE menghasilkan listrik eksperimental lokomotif Diesel Lemp kontrol menggunakan desain-yang pertama di Amerika Serikat.
  • 1925 Ingersoll-Rand with traction motors supplied by GE built a prototype Diesel switching locomotive (shunter) , the AGEIR boxcabs . 1925 Ingersoll-Rand dengan motor traksi yang disediakan oleh GE Diesel membangun prototipe switching lokomotif (pengusaha licik), yang AGEIR boxcabs.
  • 1926 First diesel locomotive service introduced in Canada. 1926 Pertama diesel layanan lokomotif diperkenalkan di Kanada.
  • 1930 GE begins producing diesel-electric switching engines. 1930 GE mulai memproduksi listrik diesel mesin switching.
  • 1934 First diesel-powered streamlined passenger train in America (the Burlington Zephyr ) introduced at the Chicago World's Fair . 1934 Pertama bertenaga diesel yang efisien kereta penumpang di Amerika (di Burlington Zephyr) diperkenalkan di Chicago World's Fair.
  • 1935 First children's railway is opened in Tbilisi , USSR . 1935 Pertama kereta api anak-anak dibuka di Tbilisi, Uni Soviet.
  • 1938 In England, the world speed record for steam traction is set by the Mallard which reaches a speed of 203 km/h (126 mph). 1938 Di Inggris, dunia rekor kecepatan mesin tarik diatur oleh Mallard yang mencapai kecepatan 203 km / h (126 mph).
  • 1939 In Persia the Trans-Iranian Railway was opened, built entirely by local capital. 1939 Di Persia di Kereta Api Trans-Iran dibuka, dibangun sepenuhnya oleh modal lokal.
  • 1939 Diesel-electric railroad locomotion entered the mainstream in the US when the Burlington Railroad and Union Pacific start using diesel-electric " streamliners " to haul passengers. Diesel-1939 lokomotif kereta api listrik memasuki arus utama di Amerika Serikat ketika Burlington Railroad dan Union Pacific mulai menggunakan diesel-listrik "streamliners" untuk mengangkut penumpang.
  • 1942-45 Over 1,200 steam locomotives worth over $100,000,000 (1945$) given to the Soviet Union under US Lend Lease . [ 14 ] 1.200 Lebih 1.942-45 lokomotif uap senilai lebih dari $ 100.000.000 (1945 $) diberikan kepada Uni Soviet di bawah US Lend Lease. [14]
  • 1946 US railroads begin rapidly replacing their rolling stock with diesel-electric units. 1946 US rel kereta api mulai menggantikan mereka dengan cepat rolling stock diesel elektrik dengan unit. Process not completed until mid 1960s. Proses belum selesai hingga pertengahan 1960-an.
  • 1948 Foreign-owned railway companies nationalised in Argentina on 1 March during the first term of office of President Peron . Luar 1948 milik perusahaan kereta api dinasionalisasi di Argentina pada tanggal 1 Maret selama masa jabatan pertama Presiden Peron.
  • 1957 Japan sets narrow gauge world speed record of 145 km/h (90 mph) with Odakyū 3000 series SE Romancecar . Jepang set 1957 gauge sempit dunia rekor kecepatan 145 km / jam (90 mph) dengan Odakyu 3000 series SE Romancecar.
  • 1960s- 2000s many countries adopt high-speed rail in an attempt to make rail transport competitive with both road transport and air transport . 1960-an 2000-an banyak negara mengadopsi kereta api berkecepatan tinggi dalam usaha untuk membuat transportasi kereta api kompetitif dengan kedua jalan transportasi dan angkutan udara.
  • 1964 Bullet Train service introduced in Japan, between Tokyo and Osaka . 1964 Bullet Train layanan diperkenalkan di Jepang, antara Tokyo dan Osaka. Trains average speeds of 160 km/h (100 mph) due to congested shared urban tracks, with top speeds of 210 km/h. Kereta kecepatan rata-rata 160 km / h (100 mph) karena sesak berbagi trek perkotaan, dengan kecepatan puncak 210 km / jam
  • 1970 Penn Central goes bankrupt, the United States' largest corporate bankruptcy up to that time. 1970 Penn Tengah bangkrut, Amerika Serikat 'kebangkrutan perusahaan terbesar sampai saat itu.
  • 1975 British Rail 's Advanced Passenger Train achieves 245 km/h (152.3 mph) on 10th. 1975 British Rail 's Advanced Penumpang Kereta mencapai 245 km / jam (152,3 mph) pada tanggal 10. August. Agustus.
  • 1979 High speed TGV trains introduced in France, TGV trains travel at an average speed of 213 km/h (132 mph). 1979 berkecepatan tinggi TGV kereta diperkenalkan di Perancis, TGV perjalanan kereta kecepatan rata-rata dari 213 km / h (132 mph). and with a top speed of 300 km/h (186 mph). dan dengan kecepatan tertinggi 300 km / h (186 mph).
  • 1987 World speed record for a diesel locomotive is set in Britain by British Rail 's High Speed Train, which reaches a speed of 238 km/h (148 mph). Dunia 1987 rekor kecepatan lokomotif diesel di Britania diatur oleh British Rail 's High Speed Train, yang mencapai kecepatan dari 238 km / h (148 mph).
  • 1990 World speed record for an electric train, is set in France by a TGV, which reaches a speed of 515 km/h (320 mph). Dunia 1990 rekor kecepatan kereta api listrik, diatur di Perancis oleh TGV, yang mencapai kecepatan 515 km / h (320 mph).
  • 1990s Amtrak introduces the Acela Express on the Northeast Corridor in the United States. 1990-an Amtrak memperkenalkan Acela Express di Northeast Corridor di Amerika Serikat.

Abad ke-21

  • 2001 August. Northeast China first electrified railway opens for business between Shenyang and Harbin [ 15 ] 2001 Agustus. Northeast cina kereta api listrik pertama membuka bisnis antara Shenyang dan Harbin [15]
  • 2007 High speed trains travelling at 350 km/h (217 mph) is introduced in Spain. 2007 kereta api berkecepatan tinggi bepergian kecepatan 350 km / h (217 mph) diperkenalkan di Spanyol.
  • 2007 Heavily modified trainset of France's TGV had beaten its original world record when it travelled from Metz- Reims at a speed of 574.8 kilometres per hour (357.2 mph). 2007 berat diubah trainset dari Perancis's TGV telah mengalahkan rekor dunia aslinya ketika melakukan perjalanan dari Metz-Reims pada kecepatan 574,8 kilometer per jam (357,2 mph).